Recent Posts

Tips Merawat Flashdisk

Media penyimpanan seperti disket yang hanya berkapasitas 1,4 MB, saat ini sudah tidak relevan lagi mengingat tuntutan kebutuhan media penyimpanan yang semakin besar. FD (Flash Disk) adalah jawabannya, selain ukurannya yang kecil sehingga mudah membawanya juga mempunyai kapasitas jauh lebih besar hingga 2.800 kali dari disket. Kapasitas FD bervariasi dari 64 MB hingga 4 G. Selain merk, harganya tergantung kapasitasnya. Sekarang, dengan uang 150 ribu sd. 172 ribu rupiah, kita sudah dapat mempunyai FD 1 G. Dengan FD, kita bisa menyimpan berbagai file/data, mulai data-data office, database, freeware/software atau bahkan sekarang bisa diinstall dengan Windows XP. Alat ini mempunyai banyak kelebihan dari disket selain mempunyai kapasitas yang besar juga mempunyai daya tahan (keawetan) lebih lama. Dengan perawatan dan pemakaian yang benar, usianya bisa mencapai 10.000 sd. 100.000 proses hapus tulis. Oleh karena itu, ada baiknya, Anda membaca tips dan trik komputer berikut.


Tips-tips merawat FD :
1. Hindarkan dari panas langsung atau tidak langsung
Komponen FD terdiri dari logam yang akan memuai apabila kena panas, maka hindarkan meletakkan FD dalam ruangan yg panas atau bahkan terkena sinar matahari langsung. misalnya jangan menaruhnya dalam bagasi mobil atau motor.

2. Hindarkan dari air.
Karena air merupakan penghantar listrik, maka alat ini pun bisa konslet apabila terkena air dan yang jelas pasti rusak.

3. Jauhkan dari medan manet
Di dalam FD terdiri dari chips atau logam kecil-kecil yang akan mudah terpengaruh dengan sumber medan magnet, oleh karena itu, hindari meletakkan FD ini dekat dengan TV, Radio Tape, Speacker Active, juga Ponsel yang menghasilkan gelombang radio dan magnet.

4. Hindari benturan yang keras
Walaupun dari pihak produsen mengklaim FD produknya anti shock (benturan), tetapi menghindari benturan/jatuh merupakan langkah antisipatif yang tepat.

5. Tutup selalu
Untuk melindungi dari debu dan kotoran, apabila sedang tidak digunakan, sebaiknya Anda selalu menutupnya. Debu atau kotoran dapat menyebabkan proses baca tulis sering gagal atau bahkan tidak terbaca sama sekali.

6. Lakukan prosedur eject atau stop
Jangan asal mencabut FD dari PC tetapi lakukan prosedur eject atau stop terlebih dahaulu. Kalau tidak, selain bisa menyebabkan data kacau atau hilang juga bisa memperpendek umur FD atau bahkan menjadi rusak.

7. Minimalisasi proses hapus tulis.
Dengan meminimalisasi proses hapus tulis, dapat membuat FD lebih awet. Ingat, usia FD kira-kira 10.000 sd 100.000 proses hapus tulis.

8. Lakukan scan virus.
Yang tak kalah pentingnya adalah selalu scan virus, sebelum Anda membuka atau mencopy filenya ke PC. Tentunya dengan antivirus yg terupdate secara berkala. Hal ini untuk mencegah PC tertular dari FD yang mungkin terinfeksi virus.

9. Jangan melakukan pengeditan langsung
Usahakan file/datanya kita copy ke PC dahulu, baru kemudian lakukan pengeditan di PC, setelah selesai, baru kemudian pindah/copykan ke FD. Pengeditan langsung di FD, menyebabkan umurnya lebih pendek.

Read More...

Optimalisasi Windows dengan menambah Partisi Swap

Di tips kali ini, gesta akan coba memberikan pembaca sekalian cara mengoptimalkan kerja windows dengan cara menambahkan partisi swap. Nantinya partisi swap ini akan dijadikan sebagai virtual memory dan tempat bagi folder temporary.

Ya udah langsung aja kita mulai tutornya aja key! Lakukan instalasi seperti biasa, kita misalkan akan menginstal windows ini pada harddisk 80 GB. Harddisk 80 GB ini kita partisi menjadi 3, yaitu :

C: (System) = 35 GB
D: (Data) = 40 GB
Z: (Swap) = 5 GB

Setelah anda selesai melakukan instalasi, maka anda lakukan langkah-langkah berikut :
Berikan label dan drive letter pada masing-masing partisi harddisk seperti contoh diatas tadi. Yang dimaksud label yaitu “C:” sedangkan letternya adalah “(System)”. Untuk drive terakhir, yaitu drive dengan label SWAP, anda ganti dengan letter “Z:” caranya sebagai berikut :

1. Klik kanan icon ‘My Computer’, lalu klik ‘Manage’ atau dari menu Start -> Control Panel -> Administrative Tools -> Computer Management.
2. Pilih ‘Disk Management’ di bawah node ‘Storage’. Di panel sebelah kanan akan muncul daftar partisi di system anda.
3. Klik kanan kotak partisi ’swap’, klik ‘Change drive letter and path’. Muncullah window Change drive letter and path.
4. Klik button ‘Change’. Muncul kotak dialog baru.
5. Pilih radio button ‘Assign the following drive letter’ dan pilih ‘Z’ pada combo box di sebelahnya. Kemudian klik button ‘OK’
6. Jika muncul kotak dialog peringatan, tekan tombol ‘Yes’

Setelah anda selesai melakukan langkah diatas, selanjutnya kita akan melakukan pengaturan Virtual Memory. Inti dari pengaturan ini adalah memindahkan virtual memory dari lokasi default (C:\) ke (E:\).
Dan caranya adalah sebagai berikut :

1. Klik kanan icon ‘My Computer’ lalu klik ‘Properties’ atau dari menu Start->Control Panel->System
2. Pilih tab ‘Advanced’
3. Klik button ‘Settings’ dari panel ‘Performance’. Muncul window ‘Performance Options’
4. Pada panel ‘Virtual Memory’, klik button ‘Change’.
5. Klik drive ‘C’, kemudian pilih ‘No Paging file’, kemudian klik tombol ‘Set’
6. Klik drive ‘Z’, pilih ‘custom size’, kemudian isikan nilai berikut:
7. Initial size = 1.5x - 2x ukuran ram
8. Maximum size = 50% ukuran partisi ‘Z’
9. Kemudian klik tombol ‘Set’
10. Klik tombol ‘OK’

Setelah anda melalui tahap ini, anda akan mendapat dialog peringatan dari windows, Anda abaikan saja. Selanjutnya kita akan melakukan langkah yang terakhir, yaitu melakukan pengaturan Temporary Folder. Temporary folder adalah folder khusus untuk menyimpan file-file sementara yang dibutuhkan oleh windows. Biasanya file-file ini disimpan ke folder tersebut saat instalasi, update, dll. Anda bebas untuk menghapus isi folder ini karena tidak membahayakan sistem anda. Ukuran folder ini seringkali membengkak dan mengkonsumsi space hardisk besar-besaran, oleh karena itu sebaiknya jangan diletakkan dalam partisi yang sama dengan Windows.

1. Masih di tab ‘Advanced’, klik tombol ‘Environment Variables’
2. Pada panel ‘User variable for ….’, pilih variabel ‘TEMP’, klik tombol ‘Edit’, isikan nilai ‘Z:\TEMP’ pada kolom variable value. Begitu juga dengan variabel TMP, set dengan nilai yang sama.
3. Pada panel ‘System variables’. Lakukan hal yang sama untuk variabel ‘TEMP’ dan ‘TMP’
4. Kemudian klik tombol ‘OK’.
5. Klik tombol ‘OK’ untuk menutup window ‘System Properties’, kemudian restart Windows

Read More...

Non-Aktifkan Auto Play CD/DVD drive

Secara default, setiap keping CD program yang kita masukkan ke dalam CD drive atau DVD drive akan dijalankan secara otomatis oleh system. Apabila kita menghendaki, kita bisa mematikan auto play tersebut dengan menggunakan fasilitas GROUP POLICY EDITOR (gpedit.msc). Pada postingan kali ini, TIPS DAN TRIK KOMPUTER akan mengetengahkan cara menon-aktifkan auto play tersebut. Tips trik ini merupakan salah satu dari sekian banyak tips dan trik yang ada namun sebagai pengetahuan, tidak ada salahnya bila kita mencobanya.


Berikut langkah-langkahnya.

· Buka gpedit.msc dengan mengklik Start > Run > ketik gpedit.msc kemudian OK atau ENTER hingga muncul jendela Group Policy Editor.

· Kemudian klik User Configuration > Administrative Templates > System lihat gambar di bawah ini.





· Pada kolom di sebelah kanan klik double Turn Off Autoplay hingga muncul dialog box Turn Off Auto play Properties seperti di bawah ini.


Kemudian pilih enabled pada pilihan opsi yang ada. Kemudian lanjutkan dengan memilih memilih drive yang akan dimatikan, pilih all drives atau CD ROM drives. Kemudian pilih apply atau OK.

· Kemudian tutup jendela GROUP POLICY EDITOR dan selesai.

· Sekarang Anda coba masukkan CD program atau CD driver ke CD/DVD drive di PC Anda maka auto play sudah tidak berfungsi kembali.

· Untuk mengembalikan seperti semula, ulangi langkah-langkah seperti di atas hanya pada pilihan pada dialog box Turn Off Auto play Properties pilih Not Configured.

Selamat Mencoba!!!

Read More...

Tips Mempercepat Koneksi Internet

Pada dasarnya OS windows sudah membatasi bandwidth untuk koneksi internet sebanyak 20% dari total bandwidth yang seharusnya bisa maksimal, so.. jka anda ingin menambah bandwidth internet supaya koneksinya terasa lebih cepat dan kencang bisa dengan cara mengurangi atau mengosongkan batasan bandwidth tersebut supaya pada Windows kita bisa maksimal dalam menggunakan bandwidth yang sudah ada.


Ikuti petunjuknya seperti dibawah ini :

1. Klik Start
2. Klik Run
3. Ketik gpedit.msc
4. kemudian klik Ok
5. Setelah masuk klik Administrative Templates
6. kemudian Klik Network
7. setelah terbuka klik QoS Packet scheduler
8. kemudian klik Limit Reservable Bandwidth
9. Dan setelah terbuka ubah setting menjadi Enable
10. Kemudian ubah Bandwidth Limitnya menjadi 0
11. Klik Apply,ok
12. Kemudian keluar dan Restart komputer

Sekarang Compie kamu akan terasa lebih cepat koneksinya....

Read More...

Tips Menghemat Memori Firefox Hingga 3x Lipat

Bagi Anda penghobi internet, tentu tidak asing dengan nama Firefox. Ya, aplikasi browser besutan Mozilla Foundation ini begitu populer khususnya di kalangan pengguna open source. Namun pernahkah Anda frustasi saat berselancar dengan firefox tiba - tiba komputer Anda melambat atau bahkan ngadat? Contoh saat Anda menunggu login email di google mail (GMAIL), Anda mencoba membuka situs forum linux.or.id di tab baru. Namun tiba-tiba mouse Anda menjadi sulit digerakkan alias komputer melambat . Hal ini mungkin akan membuat Anda frustasi.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Salah satu penyebab utamanya adalah karena firefox itu sendiri. Meski populer rupanya Firefox bukanlah browser ringan. Browser ini tergolong tambun dan boros, karena menghabiskan resource komputer yang lumayan tinggi. Untuk pertama kali dijalankan saja browser ini (versi 2) menghabiskan paling sedikit 10 mega memori di Linux, dan 20 mega di Windows. Semakin banyak Anda membuka tab / web maka semakin besar memori yang dihabiskan dan semakin sibuk pula CPU Anda bekerja. Anda bisa mengeceknya via aplikasi semacam top dan free di console atau ksysguard di KDE. Dari sisi manajemen memori tampaknya browser ini masih kalah dibanding rivalnya Opera.


Men-disable animasi flash terbukti ampuh dalam menghemat memori yang dipakai Firefox. Jenuh bukan melihat “flash” yang bertebaran seperti ini?
Namun Anda tidak perlu berkecil hati dan lekas-lekas memutuskan berpindah ke browser lain. Karena dengan sedikit tune up Anda bisa memperbaiki kinerja Firefox kesayangan. Silahkan ikuti langkah - langkah berikut..

Buka firefox. pada address ketikkan about:config

1. Batasi kapasitas cache memori
Setiap kali Anda membuka sebuah halaman web, Firefox otomatis akan menyimpannya dalam cache memori. Secara default Firefox menggunakannya sebesar jumlah maksimal RAM yang Anda miliki. Itulah mengapa semakin banyak Anda membuka web, memori komputer Anda semakin habis. Untuk membatasinya tambahkan opsi: browser.cache.memory.capacity. Caranya klik kanan, New > Integer. Ketik browser.cache.memory.capacity, enter, masukkan angka 2048. 2048 disini artinya gunakan cache memori maksimal hanya 2 Mega. Anda bisa coba - coba dengan angka yang lain, namun usahakan merupakan kelipatan dari 1024.

2. Batasi kapasitas cache history
Sama seperti cache memori, hanya bedanya peruntukan cache disini oleh Firefox lebih ditujukan untuk mempercepat loading halaman saat Anda menekan tombol back dan forward pada browser. Apabila Anda jarang memakai back dan forward, ada baiknya Anda set dengan nilai
kecil guna menghemat memori. Pada filter ketikan : browser.sessionhistory.max_total_viewers, ubah nilai -1 menjadi 3. Default -1 artinya gunakan semaksimal RAM yang ada. hmm.. nilai default dari Firefox benar-benar rakus bukan?

3. Batasi kapasitas cache disk
Secara default Mozilla menset ukuran cache disk sebesar 50 Mega. Tentunya ini pemborosan memori. Mensetnya menjadi 2 MB dapat memberikan performa yang positif khususnya bagi komputer dengan memori dibawah 128 MB dan harddisk model lama. Pada filter ketikkan: browser.cache.disk.capacity, ubah nilai 50000 menjadi 2000.

4. Batasi extension/add-ons
Semakin banyak add-ons yang Anda gunakan, semakin besar RAM yang dihabiskan. Disable add-ons yang kurang Anda gunakan. Untuk membandingkan performa memori yang digunakan saat menggunakan dan tanpa add-ons dapat dilakukan dengan mencoba menjalankan Firefox pada kondisi safe-mode. Caranya dengan perintah: $ firefox -safe-mode. Pada pilihan yang muncul pastikan Anda beri tanda pada opsi: Disable all add-ons.


5. Disable Flash
Tahukah anda bahwa animasi flash yang di load saat Anda membuka web memakan resource RAM yang lumayan besar? Konsekuensinya adalah waktu loading menjadi lebih lambat dan berat. Bahkan pada plugin flash sebelum versi 9, resource RAM yang dipakai merupakan akumulasi dari jumlah flash yang dibuka sebelumnya. Gerah? (Lihat Gambar 01) Ada baiknya anda disable flash. Silahkan download dan install flashblock addon disini:
http://downloads.mozdev.org/flashblock/flashblock-1.5.5.xpi (untuk firefox > 1.5.5)

6. Disable download history
Sebaiknya anda nonaktifkan fitur history ini. Karena semakin banyak download history yang disimpan, maka akan menurunkan performa Firefox. Apalagi bila media penyimpannya pada media removeable seperti disket. Caranya mudah, pilih menu Tools > Options > Privacy. lalu hilangkan pilihan pada “Remember what I’ve downloaded” .


7. Load yang perlu saja
Secara default Firefox tanpa kita sadari merusaha melakukan pre-download pada link halaman web yang mungkin akan kita klik. Hal ini meniru taktik Google yang mencache terlebih dahulu result pertama dari link pencarian yang dia temukan. Tentu cara ini hanya memboroskan bandwdith, dan performa CPU. Untuk menonaktifkan fitur ini ketik pada filter: network.prefetch-next, klik dua kali, agar nilainya menjadi false.


8. Download dan segera tampilkan.
Tips ini mungkin berguna buat yang tidak sabaran. Umumnya firefox akan menunggu beberapa saat setelah download untuk mulai menampilkan halaman yang dituju. Untuk memaksa Firefox agar segera menampilkan halaman web yang didownloadnya Anda bisa menset nilai: nglayout.initialpaint.delay menjadi 0. Apabila belum ada silahkan klik kanan, new > integer > nglayout.initialpaint.delay

Tips untuk menghemat memori lainnya adalah dengan mengaktifkan fitur config.trim_on_minimize. Hanya saja fitur ini hanya efektif pada lingkungan Windows. Caranya klik kanan, new > boolean, ketikkan config.trim_on_minimize. Set nilainya True. Dengan cara ini setiap kali Firefox di minimize, otomatis memori yang di pakai akan dilepas / dibebaskan, sehingga dapat dipakai untuk proses aplikasi lainnya.

OK, apabila langkah - langkah diatas telah Anda kerjakan, langkah terakhir adalah me-restart Firefox kesayangan Anda. Bagaimana kini performa Firefox Anda? Kami tunggu komentarnya.

catatan:
Untuk melihat besar cache memory yang digunakan Firefox saat ini, dapat dilihat dengan mengetikkan about:cache pada url browser.

Read More...